Merupakan suatu struktur padat yang terdiri dari DNA dan
protein. Kromosom hanya dapat terlihat dengan sangat jelas pada
tahap Metafase saat pembelahan sel. Protein
yang terdapat pada kromosom terdiri atas dua jenis yaitu histon dan non histon.
Histon adalah protein bersifat sangat basa, yang disebabkan oleh adanya asam
amino lisin dan arginin dalam jumlah cukup banyak sekitar 24% mol. Jumlah dan
jenis protein non histon bervariasi sesuai dengan jenis selnya. Hampir 50%
persen protein non histon kromosomal merupakan protein struktural. Salah satu
protein utama yang terdapat di dalam kromosom adalah
aktin. Protein-protein non histon kromosomal lainnya, memiliki kegiatan
enzimatik. Enzim-enzim yang terdapat di sini adalah RNA polimerase, sering
protease, dan asetil transferase. Enzim-enzim tersebut berperan dalam proses
replika DNA, transkripsi dan pengaturan mekanisme transkripsi.
Pengemasan DNA dan protein pada kromosom terjadi pada saat tahap profase.
Alur pemintalannya adalah sebagai berikut:
·
DNA dipintal pada set protein histon menjadi NUKLEOSOM.
·
NUKLEOSOM membentuk benang lebih padat dan terpintal
menjadi lipatan SOLENOID
·
SOLENOID tersusun padat menjadi benang KROMATIN.
·
KROMATIN tersusun memadat menjadi lengan KROMATID
·
Lengan Kromatid kembar disebut KROMOSOM.
a. Bagian Bagian Kromosom
Kromatid
Merupakan salah satu dari 2
lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid melekat pada bagian sentromer. Istilah
lain untuk kromatid adalah kromonema. Kromonema merupakan filament tipis yang
terlihat saat profase dan kadang pada tahap interfase merupakan tahap awal
pemintalan kromatid. Jadi kromatid dan kromonema merupakan struktur yang sama.
Kromomer
Bentuk
manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin.
Sentromer
Merupakan
daerah konstriksi (pelekukan) di sekitar pertengahan kromosom. Pada sentromer
terdapat kinetokor yang merupakan tempat perlekatan benang-benang spindle selama
proses pembelahan inti dan tempat melekatnya kromosom
Satelit
Bagian
kromosom yang berbentuk bulatan, terletak diujung lengan kromatid. Satelit terbentuk
karena ada konstriksi sekunder pada daerah tersebut.
Telomer
Daerah
terujung kromosom. Telomere berfungsin untuk menjaga stabilitas bagian ujung
kromosom agar DNA daerah tersebut tidak terurai.
b. Macam Kromosom berdasarkan Letak
Sentromer
1.
Metasentrik
: letak sentromer ditengah-tengah lengan kromatid sehingga membagi kromatid
menjadi 2 bagian yang sama
2.
Submetasentrik
: letak sentromer tidak ditengah-tengah lengan kromatid sehingga kromatid tidak
terbagi sama panjang.
3.
Akrosentrik
: letak sentromer berada pada posisi antara ujung dengan bagian tengah
kromatid.
4.
Telosentrik
: letak sentromer di ujung kromatid.
c. Tipe Kromosom
Berdasarkan fungsinya
kromosom dibedakan menjadi:
·
Autosom/
kromosom tubuh : kromosom yang tidak ada
hubungannya dengan penentuan jenis kelamin. Penulisan dilambangkan dengan symbol
A.
·
Gonosom/
Kromosom seks : Kromosom yang menentukan jenis kelamin, terdiri dari kromosom x
dan kromosom y.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar