Selasa, 17 September 2013

DNA

Asam nukleat adalah polinukleotida yang terdiri dari unit-unit mononukleotida, jika unit-unit pembangunnya dioksinukleotida maka asam nukleat itu disebut dioksiribonukleat(DNA) dan jika terdiri dari unit-unit mononukleotida disebut asam ribonukleat(RNA). DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetic. Frances Crick dan James Watson menemukan model molekul DNA yaitu struktur heliks berantai ganda. DNA merupakan makromolekul polinukleotida yang tersusun atas polimer nukleotida yang berulang-ulang, tersusun rangkap membentuk DNA heliks ganda (double helix) dan berpilin ke kanan. Setiap nukleotida terdiri dari :
a.       Gula 5 karbon (deoksiribosa)
b.      Basa nitrogen yang terdiri dari Purin (adenin=A dan guanine=G) serta Pirimidin (sitosin=C dan timin=T)

c.       Gugus fosfat
a
      Baik purin maupun pirimidin yang berikatan dengan deoksiribosa membentuk nukleosida. Dna tersusun atas 4 jnis monomer nukleotida. Presentase keempat basa nitrogen berbeda dari satu spesies dengan spesies yang lainnya. Setiap molekul DNA , jumlah adenine (A) selalu sama dengan jumlah timin (T). Demikian juga jumlah guanine (G) selalu sama dengan sitosin (C). Fenomena tersebut dinamakan Ketentuan Chargaff.
a   Adenin (A) selalu berpasangan dengan timin (T) dengan membentuk 2 ikatan hidrogen (A=T) sedangkan Citosin (C) selalu berpasangan dengan guanin (G) dengan membentuk 3 ikatan hidrogen. 

a    Antara mononukleotida satu dengan lainnya berhubungan secara kimia melalui ikatan fosfodiester. 
d    DNA heliks ganda memiliki polaritas karena salah satu ujung rantai DNA merupakan gugus fosfat dengan karbon 5'- deoksiribosa  sedangkan ujung rantai DNA lain merupakan gugus hidroksil dengan karbon 3'- deoksiribosa. Dengan demikian rantai polinukleotida 5' ----3' dan 3' ----5'. polaritas heliks ganda berlawanan satu sama lain sehingga berjajar secara antiparalel. 
     
 Replikasi DNA 
  • Teori semi konservatif ; menyatakan bahwa dua pita dari ulir rangkapp memisahkan diri dan tiap – tiap pita yang lama mendapatkan pasangan pita baru seperti pasangannya yang lama, sehingga terbentuklah dua DNa yang sama persis.
  • Teori konservatif : menyatakan bahwa ulir rangkap (double helix) yang lama tetap (tidak berubah), dan langsung terbentuk ulir rangkap baru.
  • Teori dispersive : menyatakan bahwa ulir rangkap terputus – putus. Lalu potongan – potongan tersebut memisah dan membentuk potongan – potongan baru yang akan bersambung dengan potongan – potongan lama; sehingga kembali menjadi 2 DNA yang sama persis.Teori semi konservatif ; menyatakan bahwa dua pita dari ulir rangkapp memisahkan diri dan tiap – tiap pita yang lama mendapatkan pasangan pita baru seperti pasangannya yang lama, sehingga terbentuklah dua DNa yang sama persis.
    Dari ketiga model tersebut, model semi konservatif merupakan model yang tepat untuk proses replikasi DNA. 

      

     

KROMOSOM

Merupakan suatu struktur padat yang terdiri dari DNA dan protein. Kromosom hanya dapat terlihat dengan sangat jelas pada tahap Metafase saat pembelahan sel. Protein yang terdapat pada kromosom terdiri atas dua jenis yaitu histon dan non histon. Histon adalah protein bersifat sangat basa, yang disebabkan oleh adanya asam amino lisin dan arginin dalam jumlah cukup banyak sekitar 24% mol. Jumlah dan jenis protein non histon bervariasi sesuai dengan jenis selnya. Hampir 50% persen protein non histon kromosomal merupakan protein struktural. Salah satu protein utama yang terdapat di dalam kromosom adalah aktin. Protein-protein non histon kromosomal lainnya, memiliki kegiatan enzimatik. Enzim-enzim yang terdapat di sini adalah RNA polimerase, sering protease, dan asetil transferase. Enzim-enzim tersebut berperan dalam proses replika DNA, transkripsi dan pengaturan mekanisme transkripsi.
Pengemasan DNA dan protein pada kromosom terjadi pada saat tahap profase. Alur pemintalannya adalah sebagai berikut: 
·         DNA dipintal pada set protein histon menjadi NUKLEOSOM.
·         NUKLEOSOM membentuk benang lebih padat dan terpintal menjadi lipatan SOLENOID
·         SOLENOID tersusun padat menjadi benang KROMATIN.
·         KROMATIN tersusun memadat menjadi lengan KROMATID
·         Lengan Kromatid kembar disebut KROMOSOM.

a.      Bagian Bagian Kromosom
 
Kromatid
            Merupakan salah satu dari 2 lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid melekat pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid adalah kromonema. Kromonema merupakan filament tipis yang terlihat saat profase dan kadang pada tahap interfase merupakan tahap awal pemintalan kromatid. Jadi kromatid dan kromonema merupakan struktur yang sama.
 Kromomer
 
             Bentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin.
Sentromer
            Merupakan daerah konstriksi (pelekukan) di sekitar pertengahan kromosom. Pada sentromer terdapat kinetokor yang merupakan tempat perlekatan benang-benang spindle selama proses pembelahan inti dan tempat melekatnya kromosom
 Satelit
 
            Bagian kromosom yang berbentuk bulatan, terletak diujung lengan kromatid. Satelit terbentuk karena ada konstriksi sekunder pada daerah tersebut.
 Telomer
 
            Daerah terujung kromosom. Telomere berfungsin untuk menjaga stabilitas bagian ujung kromosom agar DNA daerah tersebut tidak terurai.

b.      Macam Kromosom berdasarkan Letak Sentromer
 1.      Metasentrik : letak sentromer ditengah-tengah lengan kromatid sehingga membagi kromatid menjadi 2 bagian yang sama
2.      Submetasentrik : letak sentromer tidak ditengah-tengah lengan kromatid sehingga kromatid tidak terbagi sama panjang.
3.      Akrosentrik : letak sentromer berada pada posisi antara ujung dengan bagian tengah kromatid.
4.      Telosentrik : letak sentromer di ujung kromatid.

c.       Tipe Kromosom
Berdasarkan fungsinya kromosom dibedakan menjadi:
·         Autosom/  kromosom tubuh : kromosom yang tidak ada hubungannya dengan                                    penentuan jenis kelamin. Penulisan dilambangkan dengan symbol A.
                          ·         Gonosom/ Kromosom seks : Kromosom yang menentukan jenis kelamin, terdiri                                dari kromosom x dan kromosom y.
 


Kepiting Asam Manis

mau bagi" resep nih
sapa tau ada yG ingiN menCoba
yummy lhoooooooooo...........





Bahan:
  • 3 ekor kepiting segar
  • 1 buah jeruk nipis, ambil airnya
  • 100 gr nanas kalengan, potong dadu
  • 3 sdm saus tomat
Bumbu:
  • 5 buah bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 1/4 butir bawang bombay, iris2 seperti cincin
  • 2 buah tomat
  • 4 butir kemiri
  • 1/2 ibu jari jahe
  • gula merah secukupnya
  • madu secukupnya
Cara membuat:
  • Rebus kepiting hingga matang, angkat, buka cangkangnya.
  • Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri dan jahe.
  • Tumis bawang bombay hingga harum kemudian masukkan bumbu halus tadi, aduk rata kemudian masukkan potongan nanas, aduk hingga matang.
  • Haluskan tomat, gula merah dan air jeruk nipis, masukkan kedalam masakkan tadi, tambahkan saus tomat dan madu sedikit, aduk sampai memdidih.
  • Masukkan kepiting yang sudah direbus tadi jangn lupa beri garam dan gula, tutp kecilkan apinya, tunggu sebentar sampai bumbu meresap, angkat, hidangkan.

Senin, 16 September 2013

SAPAAN

hAi sobat semua
lagi pengen gaya ki buat bLog hehehe
sapa tau ada gunanya buat semuanya
ya maaf - maaf kata aja kalo masih acak - acakan
maklum aja baru belajar hehehehe
aQ butuhin saran n kritiknya yang membangun
oke,,,,
aQ tunggu lho
oh Ya terima kasih buat semuanya yang telah membantu
wkwkwkwkwk
i'm sorry peace